Teknologi dan Perubahan Sosial di Era 4.0

Pada hakekatnya, kemajuan teknologi dan dampaknya terhadap kehidupan adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari. Namun, kita bisa mengambil langkah bijak terhadap diri kita sendiri, keluarga kita, dan masyarakat luas agar kemajuan teknologi yang semakin dahsyat ini tidak mengubah jati diri kita sebagai manusia yang berbudi pekerti dan luhur.

Akan tetapi, sebagai anggota masyarakat, dan terutama orang tua, elemen-elemen sosial ini harus bertindak secara representatif dan preventif agar kita dapat mencegah semaksimal mungkin dampak negatif teknologi terhadap anak-anak kita. Terutama generasi muda yang merupakan generasi emas, penerus perjuangan kita, bangsa yang berkarakter yang akan dibina untuk masa depan.

Di era 4.0 seperti saat ini, kita tentu saja dituntut untuk memanfaatkan teknologi dengan positif. Namun, teknologi bagaikan pisau bermata dua apabila tidak digunakan dengan baik. Hal ini dikarenakan teknologi juga memiliki banyak dampak negatif, terutama saat kita menjelajah media sosial. Tentunya ini disebabkan informasi yang disampaikan sangat bervariatif dan kita sebagai pengguna teknologi harus mampu menyeleksi informasi yang masuk.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis dan merupakan ilmu terapan. Kita bisa melakukan banyak hal dengan teknologi seperti refreshing, mencari sumber informasi, memudahkan mobilitas sehari-hari, bertransaksi dengan cara baru, dan banyak hal lainnya lagi yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Teknologi juga memiliki banyak perkembangan dari masa ke masa dan berkembang di semua bidang. Jika orang zaman dahulu hanya menggunakan sepeda untuk sarana transportasi, maka di zaman ini kita bisa bertransportasi dengan beragam jenis kendaraan.

Sarana hiburan pun berkembang pesat. Jika dulu orang-orang hanya bisa menggunakan radio untuk mendapat hiburan. Maka di zaman sekarang kita bisa menikmati berbagai fasilitas yang sangat menghibur seperti film, game dan musik. Bahkan, untuk menyimpan uang hingga menabung pun bisa dilakukan secara digital berkat kemajuan teknologi yang pesat.

Teknologi memiliki dampak positif yang sangat banyak, seperti memudahkan kita berkomunikasi, mendapat akses informasi dengan lebih mudah, dan sarana untuk mengkaji ilmu dengan sistem yang lebih universal. Selain itu, teknologi juga hadir guna menghemat waktu dan biaya di setiap kegiatan transaksi, menghadirkan banyak inovasi, serta masih banyak dampak positif lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Namun selain dampak positif, sayangnya teknologi juga memiliki banyak dampak negatif yang mengintai kita. Oleh sebab itu, kita sebagai masyarakat yang tinggal di era 4.0 harus bijak menggunakan teknologi.

Lalu, bagaimana jika kita tidak menggunakan teknologi dengan tepat? Mudah saja, kita bisa mendapat hukuman karena melanggar UU ITE serta beberapa sanksi sosial dari masyarakat.

Apakah hanya itu dampak negatif dari penyalahgunaan teknologi? Tentu tidak, terutama dalam penggunaan media sosial kita bisa menemukan hate speech atau ujaran kebencian, berita hoaks, bahkan kita bisa mengalami kebocoran data privasi jika menggunakan teknologi secara sembarangan. Teknologi juga berdampak terhadap meningkatnya varian kasus kriminal seperti munculnya modus penipuan dengan cara dan trik baru.

Kemudian, apa yang harus kita lakukan sebagai masyarakat dalam menghadapi pengaruh media sosial? Apakah kita harus meninggalkan semua inovasi tersebut?

Tentu saja tidak. Sebagai masyarakat, kita harus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, serta menjadi bijak dalam bermedia sosial. Misalnya dengan memikirkan after effects dengan hal yang kita posting ataupun komentari, serta lebih bijak menjaga privasi. Karena privasi merupakan hal penting yang waiib dijaga dan dimiliki oleh semua orang.

Bagaimana cara kita memanfaatkan teknologi supaya berdampak positif untuk masyarakat serta banyak pihak? Kita bisa melakukan banyak hal. Mulai dari berdagang dengan berbasis online, menciptakan layanan jasa titip (jastip) yang bisa memudahkan mobilitas masyarakat, hingga menciptakan aplikasi ojek online.

Contoh nyata yang bisa kita imitasi yaitu BERAE, yang merupakan aplikasi ojek online yang berdiri di Belitung Timur. Selain memudahkan mobilitas masyarakat, aplikasi ini juga bisa mengurangi angka pengangguran dan juga mengajak masyarakat secara tidak langsung untuk melek akan teknologi.

Selain semua hal yang dijelaskan di atas, teknologi juga bisa mengubah pola perilaku masyarakat, seperti membuat masyarakat menjadi lebih konsumtif, membuat pola hidup kurang sehat karena semua hal serba praktis dan instan, serta perubahan adab dan perilaku karena mencontoh budaya luar yang bisa kita temui di media sosial. Oleh karena itu, sebagai masyarakat kita harus mengerti, selektif, dan bijak dengan semua informasi yang masuk.

Namun sayangnya, teknologi juga menuntut masyarakat untuk bisa mengikuti perkembangannya. Karena bila tidak, maka masyarakat akan sulit menjalani kehidupan. Bahkan, perubahan teknologi juga bisa mengurangi lapangan pekerjaan. Karena kini pekerjaan yang biasa dilakukan manusia bisa digantikan oleh cepatnya perkembangan teknologi, serta membuat persaingan dagang semakin sulit karena banyaknya saingan yang bisa kita temui di internet.

Dari penjelasan di atas, kita sudah membahas tentang dampak positif maupun negatif dari kemajuan teknologi dan informasi di Indonesia. Meskipun masyarakat berpikir lebih banyak sisi negatifnya, akan tetapi kita tidak bisa menyalahkan perkembangan dari teknologi ini. Karena semua ini tetap kembali pada diri sendiri, yakni menggunakan teknologi dengan lebih baik dan bijak, serta dengan bimbingan orang tua akan sangat penting bagi generasi muda masa kini. Tidak hanya itu, penanaman agama dan akhlak yang baik dari keluarga dan sekolah, merupakan cara memperkuat fondasi agar menjadi generasi yang cerdas, sehat mental, dan berkarakter.

Peserta 05 Kategori Siswa, Kompetisi #Gerbangmenulis2021

M. Reihan Al.Faridh