• SMA NEGERI 1 MANGGAR
  • Totality Is The Key To Quality

Merdeka Belajar di Tengah Gelombang Ketiga Masa Pandemi

Pendidikan merupakan sebuah usaha yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan yang didapat baik dari lembaga formal maupun informal yang nantinya bisa melahirkan individu-individu yang berkualitas. Supaya kualitas yang diinginkan bisa didapatkan, maka sangat dibutuhkan penentuan tujuan pendidikan yang tepat. Tujuan pendidikan yang tepat akan menentukan keberhasilan dalam proses pembentukan pribadi individu yang berkualitas.

Proses untuk menentukan tujuan pendidikan membutuhkan suatu kajian yang matang, cermat, dan teliti agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Maka dari itu perlu dirumuskan suatu tujuan pendidikan yang menjadikan moral sebagai dasar yang sangat penting dalam setiap peradaban bangsa (Aziizu, 2015). Salah satu cara untuk meraih tujuan pendidikan tadi adalah dengan menerapkan Merdeka Belajar.

Mengutip dari (Syukri, 2020), disebutkan bahwa Merdeka Belajar menjadi salah satu program inisiatif Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Bapak Nadiem Makarim) yang ingin menciptakan suasana belajar yang ceria ataupun bahagia. Merdeka Belajar menurut Saleh (2020) ditujukan supaya para guru, peserta didik, serta orang tua bisa mendapat suasana yang bahagia.

Dilansir dari (Fathan, 2020), Merdeka Belajar versi Mendikbud-Ristek dimaknai sedemikian rupa sehingga penerapan kurikulum dalam proses pembelajaran harus menyenangkan, dibarengi dengan pengembangan cara berpikir yang inovatif oleh guru. Hal tersebut dapat menumbuhkan sikap positif dalam respon siswa terhadap pembelajaran.

Dikutip dari artikel “Apa Itu Merdeka Belajar dan Pendidikan 4.0?” (2020), konsep pendidikan Merdeka Belajar mempunyai fokus pada pengembangan kemampuan kognitif siswa. Artinya, siswa akan diminta untuk mampu berpikir kritis dengan analisis yang baik. Kemampuan inilah yang dibutuhkan siswa agar bisa membuat keputusan yang bijak dalam penyelesaian masalah. Disebutkan juga bahwa konsep pendidikan baru ini bertujuan supaya siswa mampu mengembangkan minat dan bakatnya di sekolah. Maka dari itu, pemerintah menghapus penilaian melalui UN, dan mengubahnya menjadi penugasan dan portofolio.

Merdeka belajar mulai diterapkan di bumi pertiwi sejak 4 Agustus 2020 lalu. Penerapannya bertepatan dengan situasi pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia. Situasi ini mengharuskan guru maupun peserta didik melakukan proses belajar mengajar dari rumah atau sekolah dari rumah (school from home). Keadaan ini menempatkan seluruh kalangan di dunia pendidikan untuk dapat beradaptasi pada keadaan pandemi dan juga hadirnya kurikulum baru.

Berbagai upaya dilakukan pengajar dan peserta didik agar tetap bisa melakukan proses belajar mengajar di tengah pandemi dengan kurikulum ini. Salah satu contohnya dengan menerapkan pola adaptasi pedagogis yang berbentuk pembelajaran digital.  Dengan kata lain, pandemi ini memberikan dampak positif pada kemampuan digital semua pihak termasuk di dunia pendidikan (Abidah, dkk., 2020). Proses belajar mengajar pun dapat dilakukan dengan mudah yaitu melalui platform yang tersedia di ponsel pintarnya, seperti Zoom Meeting yang dapat digunakan sebagai ruang bertemu secara virtual antara guru dan siswanya.

Selain Zoom Meeting, masih ada beberapa platform lain yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Misalnya saja Google Classroom, WhatsApp Group, Telegram, dan juga Google Meet. Kemampuan pengajar untuk menjangkau beberapa platform ini memperlihatkan bahwa mereka mampu beradaptasi di situasi yang cukup sulit seperti ini.

Untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman dan mengurangi rasa bosan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Tips pertama adalah menanamkan motivasi yang kuat.

Belajar di rumah akan menjadi hal yang cukup membosankan untuk siswa terlebih jika aktivitas belajar hanya diisi dengan kegiatan menonton video pembelajaran tanpa ada komunikasi yang interaktif. Orang tua bisa memberikan beberapa motivasi misalnya, memberi reward (hadiah) kepada anak jika ia bisa terus mempertahankan semangat belajarnya.

Tips yang kedua adalah memberikan fasilitas berupa ruang nyaman yang khusus digunakan untuk belajar dan kelasnya di rumah. Suasana yang nyaman, ruangan yang bersih dan rapi akan menimbulkan suasana hati yang baik untuk anak agar nyaman saat belajar.

Tips yang ketiga adalah membuat jadwal harian. Jika ada jadwal yang disusun dengan sedemikian rupa, aktivitas anak bisa lebih teratur dan terarah. Hal ini akan mengurangi waktu yang ada untuk terbuang sia-sia. Jadwal harian ini tentunya akan lebih berdampak baik jika orang tua ikut memonitoring kegiatan anaknya selama di rumah.

Tips yang keempat adalah memberi dorongan untuk anak agar bersikap aktif selama di kelas maya. Keadaan guru dan siswa yang tidak bertemu secara langsung membuat kemungkinan untuk anak bersikap malas-malasan. Orang tua dapat mendampingi anak selama di kelas maya, dan mendorongnya untuk lebih aktif, misalnya bertanya pada guru yang sedang mengajar, dan lain sebagainya.

Tips yang kelima adalah menjaga kesehatan. Walaupun anak mengikuti proses belajar mengajar dari rumah, bukan berarti anak akan terhindar dari penyakit. Orang tua dapat memfasilitasi anak dengan makanan yang bergizi dan menyediakan hand sanitizer untuk anak agar saat keluar rumah. Hal ini berguna agar anak terbiasa untuk membersihkan tangannya dan tentunya mencegah dari bakteri, kuman dan virus pada diri.

Di tengah gelombang ketiga pandemi Covid19 pada tahun 2022 ini, harapannya seluruh pengajar dan peserta didik dapat bertahan di situasi saat ini. Walaupun beberapa kegiatan dilakukan dari rumah, bukan berarti kita tidak bisa untuk terus maju dan berkembang. Adaptasi terhadap virus mutasi yang bernama Omicron ini sudah kita lakukan sejauh ini. Hal ini memperlihatkan bahwa kita mampu untuk terus berjuang dan berkembang pada masa pandemi.

Yuk, mari kita terus tingkatkan imun dan kesehatan! Masyarakat sehat, masyarakat kuat, generasi hebat!

 

Oleh: Syarin Pritsa Mequenn

Siswa Kelas Sosioliterasi Gen 2

SMA Negeri 1 Manggar

Artikel ini telah terbit di harian Belitong Ekspress pada Jumat 11 Februari 2022

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
SMAN 1 Manggar Raih Prestasi Gemilang Karya Tulis Ilmiah Sumber Daya Air 2024, Sisihkan 1044 Peserta

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - SMAN 1 Manggar Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Beltim) kembali mendulang prestasi gi

28/03/2024 13:02 WIB - Administrator
48 Siswa SMAN 1 Manggar Belitung Timur Lolos SNBP 2024, Arifki Berhasil Masuk Kedokteran Hewan IPB

Sebanyak 48 siswa di SMAN 1 Manggar berhasil lolos dalam Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) untuk masuk perguruan tinggi negeri 

28/03/2024 12:54 WIB - Administrator
Inovasi Kampung Galaksi, Ajang Dakwah Kekinian SMAN 1 Manggar di Bulan Ramadan

Inovasi dan kreativitas selalu dilakukan oleh SMAN 1 Manggar. Dalam menyambut bulan ramadhan, sekolah dan tagline totalitas kunci kualitas ini kembali melakukan inovasi pada Jumat (8/03

12/03/2024 11:18 WIB - Administrator
Peningkatan Kompetensi Profesional Guru, Guru Besar Upi Bandung Berikan Inspirasi di Beltim

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI BELITUNG TIMUR SMAN 1 Manggar tidak hentinya terus melakukan inovasi dan pengembangan. Kali ini sekolah negeri tertua di Kabupaten Belitung Timur tersebu

12/03/2024 11:15 WIB - Administrator
SMAN 1 Manggar Bangka Belitung Nyaba Ka SMAN 15 Bandung.... Ternyata Jadi Kepala Sekolah Harus "Gila"....

Jumat, 1 Maret 2024 SMAN 15 Bandung menerima kunjungan Kepala SMAN 1 Manggar beserta tim, diterima di ruang rapat wakasek SMAN 15 Bandung.  Hadir Sabarudin, M,

12/03/2024 11:10 WIB - Administrator
Studi Tiru di Dua Sekolah, SMAN 1 Manggar Panen Ilmu di Bekasi & Bandung

SMA Negeri 1 Manggar tidak hentinya mengembangkan kemampuan kepala sekolah, guru dan siswanya. Guna mengembangkan hal tersebut, sekolah ini melakukan studi tiru ke SMA Islam PB Soedirma

12/03/2024 11:04 WIB - Administrator
SMAN 1 Manggar dan SMAN 2 Tanjungpandan Tandatangani MoU Pemanfaatan Chromebook

BELITONGEKSPRES.COM, MANGGAR - SMAN 1 Manggar dan SMAN 2 Tanjungpandan lakukan kerjasama mengenai pemanfaatan Chromebook dalam pembelajaran, Senin 12 Februari 2024.  Kerjasam

13/02/2024 07:10 WIB - Administrator
Hadirkan Dosen ITB, 500 Peserta Antusias Ikuti Seminar Nasional di SMAN 1 Manggar

SMAN 1 Manggar dan Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur (Beltim) menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema ”Merawat Kebhinekaan dan Memperkuat Pendidikan Karakter dalam B

13/02/2024 07:06 WIB - Administrator
Rudianto Tjen Beri Edukasi Literasi Digital dalam Dialog Bersama Pelajar

Anggota DPR RI Dapil Bangka Belitung (Babel), Ir. Rudianto Tjen terus mengedukasi para pelajar terkait literasi digital. Menurutnya, pe

10/01/2024 10:06 WIB - Administrator
SMAN 1 Manggar Gelar Bimtek Perencanaan Berbasis Data, Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar

SMA Negeri 1 Manggar selalu memberikan peningkatan pengetahuan kepada seluruh civitas akademiknya. Kali ini SMAN 1 Manggar memberikan bimbingan teknis (Bimtek) tentang pengoptimalan per

29/12/2023 09:20 WIB - Administrator