• SMA NEGERI 1 MANGGAR
  • Totality Is The Key To Quality

Dampak Globalisasi Terhadap Perilaku Pelajar, Bahayakah?

Di era revolusi industri 4.0 saat ini, pengaruh budaya asing terhadap budaya lokal melesat begitu cepat tersebar. Peristiwa ini hampir tanpa sekat (jarak dan waktu) melalui media sosial, khususnya dunia pendidikan di Indonesia. Perkembangan pendidikan di Indonesia ini juga tak lepas dari pengaruh dan perkembangan globalisasi. Yang mana, ilmu pengetahuan dan teknologi ini berkembang dengan sangat cepat menjadi era digitalisasi.

Menurut Srijanti dalam Sajidiman (2014: 278), globalisasi ialah masuknya atau meluasnya pengaruh dari suatu wilayah/ negara ke wilayah/ negara lain dan proses masuknya suatu negara dalam pergaulan dunia. Dapat disimpulkan dari pendapat tersebut bahwa, globalisasi merupakan proses masuknya segala hal dari luar negeri ke dalam negeri yang mampu mempengaruhi suatu negara.

Pendapat lain dikemukakan oleh Tilaar (1998), era globalisasi adalah suatu tatanan kehidupan manusia yang secara global telah melibatkan seluruh umat manusia. Menurut ia, globalisasi secara khusus memasuki 3 arena penting dalam kehidupan manusia, yaitu ekonomi, politik, dan budaya. Hal ini didukung oleh 2 kekuatan, yaitu bisnis dan teknologi sebagai tulang punggung globalisasi. Dilihat dari pendapat tersebut, proses terjadinya globalisasi diawali dengan adanya teknologi informasi yang berkembang dengan pesat, salah satunya dengan diciptakannya internet.

Internet merupakan suatu wadah jaringan yang dipergunakan oleh beberapa orang untuk dapat saling berkomunikasi. Dengan internet, orang-orang atau kelompok masyarakat di berbagai belahan bumi dapat mengakses informasi dengan cepat, baik di dalam maupun ke luar negeri. Akses tersebut dapat tersambung melalui media sosial seperti web, blog, instagram, facebook, twitter, dan sebagainya.

Di negara kita Indonesia, globalisasi melalui teknologi informasi diatur dalam UU No. 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yaitu kemerdekaan menyatakan pikiran dan kebebasan berpendapat serta hak memperoleh informasi melalui penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ditujukan untuk memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara sistem elektronik.

Dalam kaidah tersebut, dapat dipahami bahwa pemerintah Indonesia sendiri men-support adanya globalisasi dalam bidang teknologi demi terciptanya kemajuan bangsa. Kemajuan teknologi ini membuat beberapa orang semakin mudah dalam bekerja maupun membuat tugas bagi pelajar.

Seiring perkembangannya, pengaruh arus globalisasi yang dibawa bagi setiap bangsa akan memiliki dampak positif dan tentunya juga negatif. Dalam hal positif, sangatlah dibutuhkan oleh semua bangsa/ negara demi terciptanya kemajuan serta unggulnya warga negara.

Namun, di setiap dampak positif, akan ada selalu hal negatif, seperti dua sisi mata uang yang saling bersebelahan namun berbeda. Ketakutan suatu bangsa adalah degradasi nilai-nilai yang menjadi ciri atau jati diri asli bangsa akibat globalisasi ini. Hal ini akan berdampak pada kehidupan sosial generasi muda yang sedang menempuh pendidikan, dan hasil dari proses pendidikan tersebut.

Lalu, jika kita berbicara pendidikan, bagaimana dampak globalisasi terhadap pendidikan? Khususnya perilaku pelajar saat ini sebagai salah satu output proses pendidikan. Dari wacana di atas, didapatkan beberapa dampak globalisasi bagi seorang pelajar, antara lain:

Pertama, dampak globalisasi terhadap daya respon pelajar. Di era globalisasi ini, belajar  tentunya harus dilakukan oleh setiap orang. Karena belajar dapat meningkatkan perilaku belajar yang baik pula. Kecepatan arus globalisasi, menuntut seorang pelajar untuk cepat dalam memahami perubahan sosial yang ada di dalam masyarakat. Terutama kemampuan beradaptasi dan menerima informasi yang valid (anti hoaks).

Kedua, dampak globalisasi terhadap semangat atau motivasi belajar. Globalisasi juga dapat berdampak terhadap dorongan semangat belajar peserta didik. Motivasi belajar ini berawal dari adanya kecanggihan teknologi, sehingga menimbulkan siswa untuk mengikuti perkembangan zaman yang semakin modern. Semakin modern teknologi untuk mengkaji suatu budaya, maka sebagian siswa pun akan mencari tahu hal unik dan berbeda dari budaya di Indonesia khususnya. Siswa mulai termotivasi untuk menjadikan internet dan kecanggihan teknologi lainnya sebagai tempat untuk melakukan kontak serta berinteraksi dengan orang lain. Menurut Rusman dkk. (2015: 52), secara tidak langsung internet mendorong dunia pendidikan untuk menyesuaikan dengan arus informasi globalisasi, secara langsung internet dapat dimanfaatkan sebagai sumber dan media pembelajaran bagi para peserta dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Dengan adanya pembelajaran berbasis web atau internet ini, diharapkan menjadi penyeimbang (balance) terhadap kedua hal tersebut.

Ketiga, dampak globalisasi terhadap karakter. Semua dampak globalisasi tersebut tentunya harus difilterisasi, khususnya dampak negatif yang muncul. Di sinilah perlunya sentuhan pendidik dan kepala sekolah sebagai controlling. Selain itu, orang tua di rumah juga bisa sebagai pengawas, dan yang paling terpenting adalah menumbuhkan kesadaran dari siswa itu sendiri untuk memilih konten-konten yang bermanfaat untuk dikonsumsi. Bebasnya konten yang tersedia di media sosial/ internet, akan membuat pelajar memiliki karakter yang tidak baik. Karena dengan usia yang belum dewasa (< 17 tahun), para anak muda rentan untuk mencontoh dan meniru sesuatu yang baru dan sedang tren di jagat maya. Rasa keingintahuan yang tinggi adalah salah satu ciri dari mereka (pelajar).

Dari berbagai deskripsi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa globalisasi memiliki dampak yang positif dan juga dampak negatif terhadap kemajuan bangsa, khususnya untuk ranah ekonomi, budaya, hingga pendidikan. Dengan adanya dampak-dampak globalisasi ini, tentunya akan membuat peningkatan minat dan keaktifan belajar dari masa-masa sebelumnya terhadap perilaku belajar peserta didik, seperti peningkatan kepekaan belajar siswa, peningkatan motivasi siswa, dan peningkatan sikap moral siswa. Tidak hanya itu, globalisasi juga pada akhirnya akan meningkatan keaktifan dan keefektifan siswa dalam proses pembelajaran/ pendidikan di sekolah.

Bahayakah dampak globalisasi ini? Tentunya seluruh komponen warga pendidikan mulai dari kepala sekolah, guru, orang tua, masyarakat hingga pemerintah harus bersinergi agar dampak ini menjadi kajian yang positif bagi pengembangan pengetahuan, wawasan, dan filterisasi terhadap dampak negatif globalisasi itu sendiri.

 

Oleh: Marsandha Pebrianti

Siswa Kelas Sosioliterasi Gen 2

SMA Negeri 1 Manggar

Artikel ini telah terbit di harian Belitong Ekspres pada Rabu (23/02/2022) 

Komentar

Terimakasih atas pembelajarannya.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Minat Siswa SMAN 1 Manggar Belitung Timur ke PTN Cukup Tinggi, 45 Siswa Lolos SNBP

Minat siswa SMA Negeri 1 Manggar di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dinilai cukup tinggi. Hal

20/03/2025 15:45 WIB - Administrator
Tim SMAN 1 Manggar Juara Lomba Video Metday Competition IPB 2025, Menang Lawan Mahasiswa

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh siswa-siswi SMAN 1 Manggar. Tim yang terdiri dari Cherlyn Xandra, Rifda Muthia Asysyifa, Clarabelle Bernice Emmanuela, dan Rifnu Andra Anugrah

20/03/2025 15:39 WIB - Administrator
Datangkan Dosen UNJ, SMAN 1 Manggar Gelar Workshop Digital Parenting & Tips Masuk PTN

SMAN 1 Manggar sukses menggelar workshop bertajuk Tantangan Digital Parenting di Era Digital, Tips dan Trik Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Kegiatan workshop yang berlangsung sela

20/03/2025 15:32 WIB - Administrator
Angkat Keindahan Batik, Siswi SMAN 1 Manggar Juarai Lomba Fashion Show HUT ke-22 Beltim

Tiara Widya Mustika Lestari, siswi SMAN 1 Manggar, berhasil meraih juara pertama dalam lomba fashion show tingkat SMP/MTS/SMA/SMK/MA se-Kabupaten Belitung Timur. Lomba yang digelar dala

01/02/2025 09:12 WIB - Administrator
Wakili SMAN 1 Manggar, Callista Siap Bertarung di WORDS Tingkat Nasional 2025

SMAN 1 Manggar, Kabupaten  Belitung Timur (Beltim) sukses menyelenggarakan kompetisi WORDS 2025, sebuah ajang storytelling dan storybook dalam bahasa Inggris.  Ajan

01/02/2025 09:08 WIB - Administrator
Kapolres Belitung Timur Ajak Siswa SMAN 1 Manggar Jauhi Geng Motor

Kapolres Belitung Timur, AKBP Indra Feri Dalimunthe mengajak para pelajar di SMA Negeri 1 Manggar di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk berperan aktif da

01/02/2025 09:05 WIB - Administrator
SMAN 1 Manggar Sabet 2 Gelar Juara Bupati Cup Futsal Pelajar 2024

Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh SMAN 1 Manggar dalam ajang bergengsi Bupati Cup Futsal Pelajar 2024 tingkat SMA/SMK. Dua tim futsal dari sekolah ini, Tim B dan Tim A, berhasil

16/12/2024 07:02 WIB - Administrator
Pekan Kreasi Pemuda 2024: SMAN 1 Manggar Buktikan Keunggulan di Dunia Seni

Dua tim paduan suara SMAN 1 Manggar kembali mengukir prestasi gemilang di ajang tahunan Pekan Kreasi Pemuda 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) Belitung T

16/12/2024 07:00 WIB - Administrator
Festival Seni dan Budaya Literasi: SMAN 1 Manggar Menjaga Tradisi, Menulis Masa Depan

Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa, SMAN 1 Manggar menggelar Festival Seni dan Budaya Literasi bertajuk “Menjaga Tradisi, Menulis Masa Depan.” Acara ini menampilkan sera

15/11/2024 07:27 WIB - Administrator
SMAN 1 Manggar Jadi Tuan Rumah Studi Tiru SMAN 4 Pangkalpinang dan SMAN 1 Namang

SMAN 1 Manggar baru-baru ini menjadi tuan rumah dua kunjungan studi tiru berturut-turut dari SMAN 4 Pangkal Pinang dan SMAN 1 Namang. Kedua sekolah tersebut mengunjungi SMAN 1 Manggar u

15/11/2024 07:24 WIB - Administrator