• SMA NEGERI 1 MANGGAR
  • Totality Is The Key To Quality

Kepribadian Guru dan Pengaruhnya Terhadap Penguatan Pendidikan Karakter Siswa

Guru merupakan aktor utama dalam proses pembelajaran. Gurulah yang mempertimbangkan strategi pembelajaran yang efektif untuk diterapkan. Banyaknya variasi kualitas pengajaran dijelaskan oleh karakteristik guru dalam penyajiannya.

Guru adalah sentral dalam proses belajar mengajar, dan guru memiliki peran utama dalam membangun kepribadian siswa. Sehingga, mereka dapat berperilaku dengan berpedoman pada hati nurani, berpenampilan tulus tanpa kepalsuan, peduli terhadap penegakan etika sosial. Selain itu, figur guru juga menjadi sosok yang memiliki apresiasi tinggi terhadap masalah kemanusiaan, kejujuran, demokratisasi, toleransi, perdamaian kehidupan, dan dapat tanggap terhadap segala permasalahan yang dihadapi masyarakat dan bangsa. Singkatnya, guru sangat berpengaruh dalam melahirkan orang-orang yang berprinsip teguh, pergaulan yang santun, cerdas dalam berargumentasi, dan anggun dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, guru memiliki 4 kompetensi yang harus dimiliki. Di antara keempat kompetensi tersebut, kompetensi kepribadian sangat penting dipelajari untuk pengembangan pendidikan karakter secara berkelanjutan. Hal ini dikarenakan kepribadian pendidik ini lebih bersifat menetap dan terus-menerus akan memengaruhi alur pembelajaran, sebagaimana karakter guru memengaruhi prestasi belajar siswa.

Menurut Ahmad Sudrajat (2015), kompetensi kepribadian dikonseptualisasikan sebagai kemampuan pribadi yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, dan berwibawa, serta menjadi teladan bagi siswa dan berakhlak mulia. Dalam Permendiknas No. 16 Tahun 2007, kompetensi kepribadian meliputi lima kompetensi utama, antara lain: 1) Bertindak berdasarkan norma agama, hukum, dan sosial; 2) Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik, dan masyarakat; 3) Menampilkan diri sebagai pribadi yang stabil, dewasa, bijaksana, dan berwibawa; 4) Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, kebanggaan menjadi guru, dan rasa percaya diri; dan 5) Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

Urgensi kepribadian dalam ranah pendidikan sangat penting, karena menjadi landasan bagi guru untuk mengembangkan tiga kompetensi lainnya. Kepribadian guru adalah titik awal terbaik bila dipertimbangkan bersama dengan pengetahuan terkini terkait manajemen kelompok sosial kecil dan berbagai teori-teori pembelajaran.

Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan pribadi atau personal guru yang mencerminkan kepribadian yang matang, kokoh, bermartabat, stabil, dan arif. Karakter seperti ini tentunya akan memunculkan konsep modelling bagi siswa. Guru yang memiliki kepribadian yang baik akan cenderung dijadikan contoh oleh siswa. Dalam ajaran agama identik dengan konsep uswatun hasanah (teladan yang baik). Dimana, guru yang mengajar harus memberikan contoh yang baik dalam perkataan dan perbuatannya yang setia.

Kompetensi kepribadian guru tentunya akan membuat siswa merasa senang, nyaman dan tertarik dengan pelajaran yang disampaikan. Pada akhirnya tujuan guru dalam memberikan materi pelajaran akan lebih mudah diterima dan hasilnya diharapkan akan maksimal. Hubungan antara kompetensi kepribadian guru dengan pendidikan karakter tentunya akan terlaksana dengan baik jika guru tersebut juga memiliki kompetensi kepribadian yang baik.

Guru memiliki kesempatan untuk mendidik dan membentuk siswa menjadi pemimpin masa depan. Mereka juga dapat memainkan peran penting dalam mendorong anak-anak sekolah dari semua ras untuk berinteraksi dan berbaur satu sama lain. Hal ini dilakukan untuk mempromosikan pemahaman antarras dan suku, serta mempercepat proses kohesi sosial, integrasi, dan persatuan.

Pengembangan karakter adalah tujuan penting dari sistem pendidikan kita, dan kita perlu mendekatinya secara sistematis. Agar program tersebut berhasil, diperlukan pendekatan total, yang mana peluang untuk pengembangan karakter meresapi berbagai aspek kurikulum dan lingkungan sekolah. Setiap pengalaman yang dialami seorang anak, baik itu dalam pelajaran di kelas, berbagai hubungan sosial, tindakan disipliner, dan kegiatan esktrakurikuler, masing-masing ini akan berdampak pada perkembangan karakter, nilai, dan watak anak. Itulah mengapa bahwa, untuk memulai proses pembangunan bangsa yang kritis dalam mengembangkan generasi pemimpin berikutnya, kita perlu menanamkan budaya berbasis karakter.

Keberhasilan sistem pendidikan kita tidak hanya dinilai dari prestasi akademik peserta didik. Akan tetapi, hal ini juga termasuk kualitas manusia yang dihasilkan sistem pendidikan, integritas, karakter, kemampuan mereka (siswa) untuk bekerja sama dalam tim, dan rasa tanggung jawab serta komitmen terhadap bangsa dan komunitas tempat mereka berada. Memang, sikap dan karakter seorang pelajar adalah aspek penting yang harus kita bentuk dan pelihara untuk membentuk masyarakat masa depan yang lebih baik.

Meskipun penting bagi siswa untuk berprestasi baik dalam berbagai kompetisi dan tingkatan (kabupaten hingga internasional). Yang sama pentingnya adalah pengembangan holistik mereka, dimana kita harus memastikan bahwa seluruh kepribadian mereka seimbang dengan pengetahuan. Sehingga perkembangan peserta didik memperhatikan aspek moral, kognitif, fisik, sosial, dan estetika.

Guru menentukan pengalaman pendidikan setiap siswa. Mereka memainkan peran penting dalam membangun karakter para pelajar. Mereka (guru) tidak hanya menjadi panutan yang penting. Namun juga dapat membuka pintu ke dunia penemuan dan pembelajaran melalui diskusi yang menarik dan bermakna, serta refleksi yang mendalam mengikuti pengalaman anak. Pengalaman seperti itu harus mengarah pada pembelajaran yang positif. Dengan demikian, guru memainkan peran penting untuk membentuk dan memperkuat hasil belajar yang tepat.

Karakteristik kepribadian guru yang efektif dalam penguatan pendidikan karakter antara lain mampu berperilaku sebagai teman, mampu menjadi panutan, mampu memahami pembelajaran, disiplin, menghargai siswa, dan memperlakukan siswa tidak memihak dalam hal sanksi. Tidak hanya itu, seorang guru juga harus memiliki kesabaran, santai, kemauan untuk mengejar pembelajaran seumur hidup, menguasai keterampilan mendidik karakter, tidak dikenal sebagai guru yang galak, dan dianggap sebagai guru yang menyenangkan.

Oleh karena itu, karakteristik guru yang efektif dalam pendidikan karakter harus disinergikan dengan kemampuan guru dalam model pembelajaran yang menyenangkan. Karakter dan kepribadian yang kuat, merupakan aset anak dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Oleh : Ghazi Alghifari

Siswa Kelas Sosiolitterasi Gen 2

Artikel ini telah terbit diharian Belitong Eskpres pada 

Komentar

Terimakasih telah beragi tulisan ini sangat sangat menambah pengetahuan

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Persembahkan Kado HUT RI, Tim Futsal SMAN 1 Manggar Juara BIP CUP 2025

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Tim futsal SMAN 1 Manggar kembali mengukir prestasi gemilang di kancah olahraga pelajar Kabupaten Belitung Timur (Beltim). &nb

26/08/2025 19:20 WIB - Administrator
Gubernur Bangka Belitung Resmikan Wall of Fame SMAN 1 Manggar

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani meresmikan Wall of Fame SMA Negeri 1 Manggar di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (13/

26/08/2025 19:13 WIB - Administrator
SMAN 1 Manggar Raih Juara 2 Regional Lomba Sekolah Siaga Kependudukan Paripurna Nasional

Manggar – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh SMA Negeri 1 Manggar. Sekolah yang berlokasi di Kabupaten Belitung Timur ini berhasil meraih Juara 2 Regional (11 Provinsi) dal

26/08/2025 19:06 WIB - Administrator
SMAN 1 Manggar Sapu Bersih Gelar Juara LDBI Belitung Timur 2025, Siap Wakili ke Tingkat Provinsi

Prestasi gemilang kembali diraih SMAN 1 Manggar. Dalam ajang Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) tingkat Kabupaten Belitung Timur tahun 2025, sekolah unggulan ini berhasil menyapu bersi

26/08/2025 18:58 WIB - Administrator
SMAN 1 Manggar Pertahankan Juara Umum O2SN Beltim, Tangguh Meski Lomba Daring

SMAN 1 Manggar kembali mencatatkan prestasi gemilang di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SMA se-Kabupaten Belitung Timur tahun 2025. Untuk kedua kalinya secara ber

26/08/2025 18:53 WIB - Administrator
Staf Ahli Gubernur Babel Buka MPLS SMAN 1 Manggar, Tekankan Karakter dan Etika Digital

Manggar – Senin pagi, 14 Juli 2025, aula utama SMAN 1 Manggar dipenuhi semangat baru. Ratusan siswa berseragam putih biru berganti putih abu-abu, duduk dengan penuh harap di bangk

26/08/2025 18:48 WIB - Administrator
SMAN 1 Manggar Raih Juara Umum FLS3N Tiga Tahun Berturut

SMA Negeri 1 Manggar kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih gelar Juara Umum Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Kabupaten Belitung Timur

26/08/2025 18:43 WIB - Administrator
Workshop Disiplin Positif di SMAN 1 Manggar: Mewujudkan Sekolah Aman, Berkarakter, dan Bebas Bullying

Komitmen menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari bullying terus digalakkan oleh SMAN 1 Manggar. Salah satu upaya nyata diwujudkan melalui Workshop Disiplin Posi

26/08/2025 18:38 WIB - Administrator
Guru SMAN 1 Manggar Raih Juara 2 Nasional Berkat Cerita Inspiratif Jadi ASN

Kabar membanggakan kembali datang dari sekolah berprestasi di Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur (Beltim).  Hariyanto, guru Biologi di SMAN 1 Manggar, berhasil meraih Juar

26/08/2025 18:33 WIB - Administrator
Tax Goes to School 2025: Siswa SMAN 1 Manggar Belajar Pajak Lewat Simulasi UMKM

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Semangat edukasi pajak sejak dini digaungkan melalui kegiatan Tax Goes to School (TGTS) 2025 yang digelar di SMAN 1 Manggar pada Rabu, 21 Mei

08/08/2025 08:09 WIB - Administrator