
Di Balik Layar
Setiap sekolah memiliki manajerial untuk mendukung kelancaran aspek proses belajar mengajar. Manajerial tersebut meliputi manajemen keuangan, manajemen kesiswaan, kearsipan, kepegawaian, teknologi informasi, keamanan, kebersihan, penjaga malam, tukang kebun, pesuruh. Semua terintegrasi dalam satu kesatuan tata usaha. Di dunia pendidikan disebut dengan tenaga kependidikan. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di sekolah sangat tergantung dari komponen pendukung dari proses pendidikan di sekolah tersebut. Semua komponen tersebut harus saling mendukung untuk tercapainya keberhasilan dalam menyelenggarakan pendidikan di sekolah.
Diperlukan tenaga yang berkompeten di setiap bidang dan latar belakang pendidikan yang sesuai untuk meningkatkan kinerja dan mobilitas ketatausahaan di sekolah. Hal tersebut menuntut adanya pelayanan terbaik untuk semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan di suatu sekolah, antara lain kepala sekolah, guru, siswa, komite sekolah, dan pemangku kepentingan lainnya.
Selama ini publik lebih mengenal tenaga pendidik atau guru padahal dalam sistem pendidikan tidak hanya terdiri dari tenaga pendidik, tetapi juga ada konselor, tenaga administrasi, pustakawan, laboran, penjaga sekolah, petugas kebersihan, dan sebagainya. Peran tenaga kependidikan ini sangat dibutuhkan. Mereka bekerja dibalik layar dalam dunia pendidikan memberikan pelayanan administrasi yang dibutuhkan oleh semua warga sekolah.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sendiri telah mengatur mengenai Tenaga Adminitrasi Sekolah, baik jabatan, kualifikasi pendidikan maupun persyaratan bagi tenaga dalam Permendiknas Nomor 24 Tahun 2008 dan Permendikbud Nomor 32 Tahun 2017 tentang Standar Teknik Pelayanan Minimal Pendidikan.
Dalam dunia global, perubahan terjadi di segala bidang tak terkecuali pada bidang pendidikan. Perubahan tersebut terutama dipicu oleh kehadiran teknologi komunikasi dan informasi. Tenaga kependidikan juga dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan perubahan teknologi yang terjadi saat ini, dengan terus belajar menyesuaikan diri melalui belajar mandiri, bimbingan teknologi dan seminar. Tenaga kependidikan dituntut untuk terus membuka wawasan untuk meningkatkan kinerja dalam melayani keadministrasian.
Salah satu tenaga kependidikan yang berperan penting di sekolah adalah administrasi kesiswaan. Administrasi siswa adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontinu terhadap seluruh peserta didik (dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan) agar dapat mengikuti proses belajar mengajar (PBM) secara efektif dan efisien, demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tugas seorang administrasi kesiswaan mencakup pengumpulan dan pengelolaan data siswa yang terintegrasi dengan operator data pokok pendidik (dapodik), Administrasi kesiswaan melakukan pencatatan murid baik secara manual di buku induk siswa dan di komputer. Pencatatan tersebut mulai dari proses penerimaan siswa baru sampai dengan murid telah tamat menyelesaikan sekolah. Pencatatan juga meliputi peserta didik yang pindah sekolah atau mutasi dan juga mengundurkan diri. Pencatatan juga mencakup pencatatan asal siswa meliputi daerah asal ataupun sekolah asal siswa, dan melakukan pendataan penyebaran lulusan siswa tersebut. Tugas lainnya misalnya mengarsipkan surat menyurat, membuat data kuantitas dan kualitas siswa berdasarkan prestasi akademik dan non akademik siswa.
Pencatatan pertama adalah buku induk. Buku induk biasanya dicatat dalam buku besar. Data yang ada di dalamnya terdiri dari nomor urut, nomor induk,data dan identitas siswa yang diambil dari formulir pendaftaran. Buku induk adalah kumpulan data siswa selama menjadi peserta didik di sekolah. Dalam buku induk ini juga berisi data prestasi siswa dari tahun ke tahun. Catatan dalam buku induk rapi, jelas dan bersih. Selain buku induk, ada juga buku klapper, yaitu data pembantu buku induk yang memuat data siswa yang terbilang penting. Pengisiannya dapat diambil dari buku induk, meskipun tidak semua data. Buku klaper berguna untuk memudahkan mencari data siswa. Terdapat buku mutasi, buku yang digunakan untuk mencatat adanya siswa yang pindah kesekolah lain, baik yang dikarenakan orang tua pindah kerja, pindah rumah dan alasan lainnya.
Selanjutnya ada buku presensi kelas dan buku catatan bimbingan dan penyuluhan. Buku presensi kelas diisi setiap hari, mencatat siswa yang hadir atau tidak hadir, untuk selanjutnya dihitung persentase kehadiran tiap akhir bulan. Buku catatan bimbingan dan penyuluhan mencatat siswa yang meminta bimbingan dan yang telah mengikuti bimbingan dan penyuluhan. Bimbingan adalah proses bantuan yang diberikan pada siswa dengan memperhatikan kemungkinan dan kenyataan tentang adanya kesulitan yang dihadapi dalam rangka perkembangan yang optimal. Hal ini agar siswa memahami dan mengarahkan diri serta bertindak sesuai dengan tuntutan dan situasi lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Bimbingan dan penyuluhan sendiri biasanya dilakukan oleh Guru BP/BK.
Buku yang tak kalah penting adalah buku catatan prestasi belajar siswa. Buku ini digunakan guru untuk mencatat nilai mentah yang didapat dari ulangan harian atau ulangan umum serta nilai lainnya. Selanjutnya disiapkan pula buku legger yang memuat semua nilai untuk semua mata pelajaran dalam periode tertentu. Buku legger diisi oleh seorang wali kelas yang mendapat nilai dari guru-guru lain yang mengajar di kelas yang diampunya. Selanjutnya buku rapor, buku yang sangat “sakral” bagi siswa yang memuat laporan hasil belajar sisw dalam mengikuti pembelajaran di sekolah tersebut.
Menghadapi beraneka ragam karakteristik siswa, apalagi sekolah dengan jumlah siswa hampir 1.000 orang bisa dikatakan bukan sebuah hal yang mudah dalam pengurusan administrasi. Banyaknya berkas yang harus disiapkan, data yang harus selalu diperbarui sesuai dengan kondisi masing masing siswa, surat menyurat yang berhubungan dengan semua kegiatan belajar mengajar, Namun semua itu bisa terselenggara dengan baik, lancar dengan kerjasama yang baik antara semua stakeholder sekolah. Terlebih saat ini semua terintegrasi dengan sistem komputerisasi dan terhubung secara realtime karena bersifat online terhubung dengan internet. Demikian kira-kira gambaran tugas administrasi sekolah yang dilakukan oleh tenaga kependidikan di sekolah, bisa dikatakan sebagai tugas “di balik layar”.
Oleh: Friskila Mardiana SE
Tenaga Kependidikan SMA Negeri 1 Manggar
Artikel ini telah terbit di harian Belitomg Ekspress pada Kamis (31 Maret 2022)
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Persembahkan Kado HUT RI, Tim Futsal SMAN 1 Manggar Juara BIP CUP 2025
MANGGAR, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Tim futsal SMAN 1 Manggar kembali mengukir prestasi gemilang di kancah olahraga pelajar Kabupaten Belitung Timur (Beltim). &nb
Gubernur Bangka Belitung Resmikan Wall of Fame SMAN 1 Manggar
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani meresmikan Wall of Fame SMA Negeri 1 Manggar di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (13/
SMAN 1 Manggar Raih Juara 2 Regional Lomba Sekolah Siaga Kependudukan Paripurna Nasional
Manggar – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh SMA Negeri 1 Manggar. Sekolah yang berlokasi di Kabupaten Belitung Timur ini berhasil meraih Juara 2 Regional (11 Provinsi) dal
SMAN 1 Manggar Sapu Bersih Gelar Juara LDBI Belitung Timur 2025, Siap Wakili ke Tingkat Provinsi
Prestasi gemilang kembali diraih SMAN 1 Manggar. Dalam ajang Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) tingkat Kabupaten Belitung Timur tahun 2025, sekolah unggulan ini berhasil menyapu bersi
SMAN 1 Manggar Pertahankan Juara Umum O2SN Beltim, Tangguh Meski Lomba Daring
SMAN 1 Manggar kembali mencatatkan prestasi gemilang di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SMA se-Kabupaten Belitung Timur tahun 2025. Untuk kedua kalinya secara ber
Staf Ahli Gubernur Babel Buka MPLS SMAN 1 Manggar, Tekankan Karakter dan Etika Digital
Manggar – Senin pagi, 14 Juli 2025, aula utama SMAN 1 Manggar dipenuhi semangat baru. Ratusan siswa berseragam putih biru berganti putih abu-abu, duduk dengan penuh harap di bangk
SMAN 1 Manggar Raih Juara Umum FLS3N Tiga Tahun Berturut
SMA Negeri 1 Manggar kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih gelar Juara Umum Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Kabupaten Belitung Timur
Workshop Disiplin Positif di SMAN 1 Manggar: Mewujudkan Sekolah Aman, Berkarakter, dan Bebas Bullying
Komitmen menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari bullying terus digalakkan oleh SMAN 1 Manggar. Salah satu upaya nyata diwujudkan melalui Workshop Disiplin Posi
Guru SMAN 1 Manggar Raih Juara 2 Nasional Berkat Cerita Inspiratif Jadi ASN
Kabar membanggakan kembali datang dari sekolah berprestasi di Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur (Beltim). Hariyanto, guru Biologi di SMAN 1 Manggar, berhasil meraih Juar
Tax Goes to School 2025: Siswa SMAN 1 Manggar Belajar Pajak Lewat Simulasi UMKM
MANGGAR, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Semangat edukasi pajak sejak dini digaungkan melalui kegiatan Tax Goes to School (TGTS) 2025 yang digelar di SMAN 1 Manggar pada Rabu, 21 Mei