EFEKTIVITAS MPLS BAGI SISWA BARU DI TENGAH PANDEMI

Tahun Pelajaran baru 2021/2022 sudah memasuki tahapan bagi para siswa, dan tentunya harapan baru bagi siswa yang telah berhasil memilih sekolah yang diidamkannya atau sekolah yang menjadi favorit bagi dirinya. Perasaan gembira pun menyelimuti pikiran mereka karena mereka bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, walau masih dalam lanjutan sekolah menengah. Suatu pola pikir tentu akan membawa perubahan yang besar dalam diri mereka, terutama tata cara belajar, beradaptasi, pola pikir akan membawa perbedaan yang signifikan pada diri mereka  dibandingkan pada masa-masa mereka waktu belajar di tingkat dasar (SMP). Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan langkah awal yang akan dilalui para siswa baru yang kini telah masuk ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Tahapan ini merupakan langkah di mana mereka sebelum menerima proses pembelajaran di kelas dengan berbagai macam mata pelajaran yang akan  di terima dari guru sebelum itu,  mereka harus menerima,  mereka harus tahu dengan lingkumgan belajar mereka, profil sekolah, program  sekolah dan civitas akademika sekolah meliputi tenaga kependidikan dan non kependidikannya dengan suatu kegiatan  yaitu  Masa Pengenalan  Lingkungan sekolah (MPLS).

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS),  telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016. Pengenalan lingkungan sekolah bertujuan untuk mengenali potensi diri siswa baru. Dalam situasi saat ini, pandemi yang melanda Dunia bahkan Indonesia pun menjadikan setiap sekolah harus berpikir keras untuk menjalankan program ini, dengan keadaan di tengah pandemi. Modivikasi program membuat para kepala sekolah harus tetap melaksanakan kegiatan tersebut, walau dalam keadaan yang tidak memungkinkan. Untuk itu Pengenalan Lingkungan sekolah dapat sekolah sikapi melalui Oneline/ Daring ataupun Webiner tanpa tatap muka.  Ada  dua model pembelajaran yang dapat dilakukan oleh sekolah yaitu pembelajaran dalam jaringan atau online serta pembelajaran luar jaringan atau ofline. Untuk itu, terkait masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) setiap sekolah harus menyiapkan vidio profil sekolah dan materi-materi lainnya yang nantinya, dapat diberikan kepada siswa baru.

MPLS yang dilaksanakan secara daring/online dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti yang termuat dalam; Kompas.com, sebagai berikut:

1) sekolah yang menerapakan kebijakan MPLS  online bisa mengenalkan profil sekolah melalui laman sekolah, channel Youtube atau media sosial lainnhya.

2) Memanfaatkan vidio conference untuk kegiatan MPLS yang bersifat Penguatan Pendidikan Karakter yang Edukatif,  Kreatif dan Menyenangkan seperti:

* Memutar vidio profil sekolah termasuk prestasi yang dicapai,

* Saling memperkenalkan siswa baru, kepala sekolah dan guru.

* Menjelaskan pengenalan visi, misi dan program lingkungan sekolah dan tata tertib sekolah.

* Motivasi seperti pentingnya belajar seumur hidup.

MPLS yang dilakasankan secara Luring atau Luar jaringan tanpa tatap muka dapat dilakukan dengan cara:

1) Menyebarkan informasi profil sekolah seperti pengenalan visi, misi, program lingkungan sekolah, tata tertib melalui;

* Surat edaran kepala sekolah

* Poster/booklet/pamflet

* Buku/modul

* Majalah sekolah

2) untuk jenjang SMA dapat menugaskan siswa baru untuk testimoni tentang alasan mengapa memilih sekolah tersebut.

Pelaksanaan Masa Pengenalan lingkungan Sekolah tahun pelajaran 2021/2022 ini, sekolah harus efektivitas dalam melaksanaan program MPLS. Tentunya sangat berbeda,  suasananya dengan tahun-tahun sebelumnya, karena berada di masa pandemi covid-19. Satuan Pendidikan yang melaksanakan kegiatan ini harus tetap mengutamakan protokol kesehatan, pemilihan suatu kegiatan MPLS harus dapat menyesuaikan kebutuhan tiap satuan pendidikan dan melihat kondisi sarana prasarana yang ada,  dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik baru. Terkait dengan kondisi sekarang ini,  tentunya efektivitas pelaksanaan program dapat dijadikan  alternatif kegiatan yang dilakukan  secara oneline/daring, webinar/luring sehingga mereka para peserta didik baru tersebut   dapat melaksanakan kegiatan,  dengan cara belajar dari rumah (BDR), melalui penyampaian vidio secara daring dalam bentuk vidio yang menarik, dan pelaksanaan kegiatan program sekolah dapat mencapai sasaran yang tepat dengan tujuan yang terorginisir dengan baik pula.

Untuk itu, harus adanya ketentuan dalam melaksanakan MPLS  secara Daring (Online) sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik maka harus mengikuti ketentuan;

1. Bentuk Kegiatan MPLS Online/Daring

Apabila akan melakukan MPLS secara daring/online, maka setidaknya ada tiga bentuk skenario yang  dilakukan yaitu; a) Peserta didik baru  tidak harus belajar secara real time (Asynchronous Oneline Courses), b) Peserta didik baru harus mengikuti kelas secara langsung dan dapat berinteraksi secara bersamaan (Synchronous Online Courses), c) peserta didik baru melakukan kombinasi belajar secara langsung dan tidak langsung (Hybrid Courses).

Seluruh kegiatan itu dilakukan peserta didik baru dari rumah masing-masing dengan pengendalian serta dievaluasi semuanya,  secara oneline oleh pihak panitia di sekolah dengan waktu kegiatan secara daring selama jangka waktu 3 (tiga) hari pelaksanaan sesuai  waktu dalam Kalender Pendidikan.

2. Mekanisme MPLS Online/Daring

Pelaksanaan MPLS secara online/Daring dapat dilakukan penerapannya dengan; a) Penyampaian rencana pelaksanaan MPLS kepada orangtua dan peserta didik baru, sehingga akan menyiapkan diri dalam mendampingi peserta didik baru dalam mengikuti MPLS daring sesuai jadwal, b) Teknik penilaian menyesuaikan dengan jenis kegiatan, dapat berbentuk observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan dan angket, c) Instrumen penilaian dibuat untuk tujuan penilaian portofolio yang menggambarkan unjuk kerja peserta didik baru selama kegiatan MPLS daring berlangsung, d) Panitian memberikan umpan balik (feedback) dan menyampaikan hasil belajar peserta didik, e) Pembelajaran penghargaan kepada peserta didik dengan proses belajar paling baik.

3. Media MPLS Online/Daring

Penggunaan Aplikasi untuk melaksanakan MPLS secara Daring (online) hendaknya yang mudah digunakan untuk sarana komunikasi. Beberapa aplikasi untuk kegiatan ini seperti Google Classroom, Google Meet, Zoom Meeting, Webex dan WA.

Pembuatan materi dalam MPLS Online hedaknya semenarik mungkin dalam bentuk PPT portofolio atau vidio untuk diintegrasikan dalam Google Classroom atau website sekolah.  Presensi peserta didik dapat menggunakan Google Form, sedangkan perkenalan dengan guru dapat dengan Google Meet Webex, atau Zoom. Demo untuk kegiatan ekstrakurikuler juga bisa dalam bentuk vlog yang nantinya dimasukkan dalam Google Classroom. Komonikasi dengan wali kelas oleh peserta didik baru dapat dilakukan melalui Whatsapp Group.

MPLS akan memberikan pengenalan dan orientasi kepada peserta didik baru. Oleh karena itu, seharusnyalah MPLS itu memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai “rumah barunya”. Seperti apa saja yang tersedia di rumah baru tersebut, siapa saja orang-orangnya (kepala sekolah, guru, staf, dan lain-lain) yang akan ditemui, siapa saja teman-temanya, aturan-aturan yang berlaku di sekolahnya, dan lain sebagainya. MPLS juga dapat memberikan kebermanfaatan dan membangkitkan motivasi siswa untuk memasuki jenjang pendidikan yang baru dengan suasana baru, sistem pembelajaran yang  baru pula tentunya.

“Selamat Datang Peserta Didik Baru di Tahun Pelajaran 2021/2022 Smansa Manggar”

“Terus Ukir Prestasi walau di Tengah Pandemi, Badai  Pasti Berlalu”**

Oleh: Drs. Suhardianto

Guru Bahasa Indonesia dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas 

Artikel ini telah terbit di Harian Belitong Ekspres pada Senin, 26 Juli 2021