SMAN 1 Manggar Gelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, Gelar Baksos Hingga Penanaman Pohon

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA Negeri 1 Manggar memasuki hari terakhir pada Rabu  (15/7/2020).

Rangkaian kegiatan yang dimulai dari hari Senin (13/7/2020) lalu ini resmi di tutup oleh kepala SMA Negeri 1 Manggar, Sabarudin, tepat pukul 15.00 WIB.

Dalam sambutannya, Sabarudin menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang sebesarnya pada panitia dan peserta didik baru atas semangatnya.

“Saya melihat kedisiplinan dan semangat yang luar biasa dari seluruh peserta MPLS pada tahun ini. Saya juga merasa sangat bangga dan mengucapkan terima kasih kepada panitia dan seluruh pihak yang terkait hingga acara ini dapat berlangsung dengan lancar. Kami ingin MPLS yang berbeda, kami ingin yang menyenangkan serta bermakna, dan hari ini terwujud. Tanpa panjang kata lagi, saya tutup acara ini dengan mengucap “hamdalah”," ucap Sabarudin.

Sebelum ditutup, MPLS SMA Negeri 1 Manggar di hari ketiga telah melalui beberapa acara. Rangkaian ini dimulai dengan kuliah umum yang diisi oleh tiga narasumber dengan topic berbeda. Ketiga narasumber tersebut adalah Fajar Kowulu, tim redaksi dari media Pos Belitung, serta Ketua DPRD Kabupaten Belitung Timur, Fezzi Uktolseja.

Fajar Kowulu yang merupakan seorang pengembang intekno merupakan anak muda berprestasi. Beliau memberikan paparan yang sangat menarik perhatian peserta didik baru mengenai jurus-jurus jitu menjadi genarasi yang produktif di era 4.0.

Selanjutnya, kuliah umum disampaikan oleh Tim redaksi dari POS Belitung. Secara umum, tim ini menyampaikan tentang bagaimana tips dan trik menjadi seseorang yang cerdas dalam bermedia sosial di era new normal.

Paparan terakhir adalah tentang tips dan trik bagaimana menjadi generasi yang cerdas dan berkualitas dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.

Rangkaian acara lain yang dilakukan adalah penyerahan baksos dan penanaman bibit pohon di lingkungan SMA Negeri 1 Manggar. Seperti yang diketahui sebelumnya, SMA Negeri 1 Manggar mencanangkan empat keunggulan yang harus dimiliki oleh setiap warga sekolah.

Keempatnya adalah unggul secara spiritual, moral, intelektual, dan sosial. Kegiatan bakti sosial ini merupakan bentuk aksi dalam menerapkan keunggulan yang keempat yaitu keunggulan sosial.

Bakti sosial yang dilakukan ini disampaikan langsung oleh Kepala SMA Negeri 1 Manggar dan penangung jawab MPLS, Sri Yuliani bertempat di ruang kepala SMA Negeri 1 Manggar.

Pembagian baksos ini diberikan kepada perwakilan dari orang tua peserta didik baru yang masuk melalui jalur afirmasi.

Selanjutnya sembako yang telah dikumpulkan oleh peserta didik baru ini dibagikan secara door to door oleh panitia kepada yang membutuhkan.

Selain pembagian baksos, bibit pohon yang telah dibawa oleh peserta didik baru kemudian ditanam di lingkungan SMA Negeri 1 Manggar.

Turut dalam penanaman bibit pohon tersebut, Partono selaku Ssekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur beserta perwakilan orang tua,Kepala SMA Negeri 1 Manggar beserta para wakil kepala sekolah dan kepala TU serta dewan guru juga ikut andil dalam penanaman tersebut.

Kegiatan ini merupakan suatu bentuk pembelajaran serta proses untuk menumbuhkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan. Hal ini sangat penting mengingat keunggulan secara spiritual salah satunya adalah dengan bersyukur.

Bersyukur dalam hal ini diartikan juga untuk selalu menjaga lingkungan hidup sebagai bentuk syukur kepada yang kuasa.

Setelah rangkaian acara demi acara dilalui, acara terakhir sebelum penutupan adalah pemberiaan penghargaan kepada panitia dan peserta MPLS terbaik.

Panitia dan peserta terbaik ini dipilih berdasarkan voting yang dilakukan secara online oleh seluruh peserta didik sehari sebelumnya. Keluar sebagai panitia terbaik adalah Raphael Nitema Mendrofa dan Zahra Hafizha Rahma.

Selanjutnya yang terpilih sebagai sepuluh peserta terbaik adalah Naisila, Faith Keisha Mendrofa, Liendri Patricia Elsa, Naila Alya Mubita, Graffina, Rido, Ade Rio Pratama, Anwar Yasin, Hafis Kurnia Pratama, dan Daffa Nugrah.

Ditemui setelah acara, Raphael dan Zahra mengaku kaget dapat terpilih menjadi panitia terbaik pilihan peserta didik baru. Mereka mengaku bangga dan sangat berterima kasih serta menganggap jika predikat ini adalah motivasi untuk terus semangat.

Zahra juga mengaku bahwa perhargaan ini dia persembahkan untuk rekan-rekannya panitia MPLS yang telah berjuang bersama hingga acara ini berjalan dengan lancar. Hal tersebut juga diaminkan oleh Raphael yang mengaku bahwa menjadi panitia MPLS ini merupakan sarana untuk terus belajar terutama dalam berorganisasi serta berinteraksi.

Selain itu, perwakilan peserta MPLS terbaik juga menyampaikan pesan dan kesan selama MPLS ini berjalan. Liendri yang merupakan peserta didik asal SMP Negeri 1 Manggar mengaku mendapatkan pengalaman yang berharga selama MPLS ini.

Ia mengaku sangat beruntung dapat mendengarkan dan mendapatkan ilmu-ilmu yang beragam saat kuliah umum diberikan oleh narasumber yang kompeten.

“Senang sekali dapat mengikuti acara ini, terbukti SMA Negeri 1 Manggar memang selalu menyiapkan yang terbaik untuk kami”, ungkapnya.

Ia juga mengaku bahwa MPLS ini jauh dari apa yang dibayangkannya. Selama ini dalam bayangannya MPLS merupakan hal yang agak menakutkan, namun terbukti saat mengikuti MPLS SMA Negeri 1 Manggar semua itu terbantahkan.

“Aku ngerasa semuanya sangat baik, kakak senior sangat mengayomi dan peduli kepada kami. Ini jauh sekali dari kesan yang menengangkan, justru aku enjoy banget," ujarnya.

Liendri juga mengaku bersyukur dapat terpilih menjadi bagian sepuluh peserta terbaik. Menurutnya ini adlaah hal yang sangat membanggakan

Artikel ini disalain sepenuhnyatelah tayang di posbelitung.co dengan judul SMAN 1 Manggar Gelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, Gelar Baksos Hingga Penanaman Pohon, https://belitung.tribunnews.com/2020/07/15/sman-1-manggar-gelar-masa-pengenalan-lingkungan-sekolah-gelar-baksos-hingga-penanaman-pohon?page=3.
Penulis: Suharli
Editor: nurhayati

(Admin, HR)