Prestasi Cabang Fotografi, 2 Siswa SMAN 1 Manggar Juara Favorit di TANOS 2024

Prestasi membanggakan diraih dua siswa kelas XI SMAN 1 Manggar, Daniel Anlindra Kenanga dan Fathur Rahman, di ajang Tantangan dan Inovasi Siswa (TANOS) Nasional cabang fotografi yang diselenggarakan oleh Direktorat SMA. Mereka sukses meraih gelar juara favorit berkat karya foto yang mendapat jumlah “like,” “comment,” dan “share” terbanyak dari para penikmat seni fotografi di seluruh Indonesia. Dalam keterangan mereka, Daniel dan Fathur mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaan atas pencapaian ini yang tak hanya membuktikan kemampuan mereka dalam dunia fotografi, tetapi juga menjadi kesempatan emas untuk memperkenalkan kerajinan tradisional Belitung, yaitu Kerajinan Lais, ke panggung nasional.

Berawal dari ketertarikan pada dunia fotografi, Daniel dan Fathur tak menyangka bahwa mereka akan berhasil masuk ke jajaran 15 Terbaik Nasional dalam ajang TANOS. Kompetisi ini mempersyaratkan peserta untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam mengekspresikan tema yang diusung melalui fotografi. Beragam konsep dan teknik fotografi ditampilkan oleh peserta dari seluruh Indonesia, yang membuat persaingan semakin ketat.

Daniel menjelaskan bahwa tema foto yang mereka angkat berfokus pada kekayaan budaya Belitung, khususnya Kerajinan Lais, yaitu seni anyaman khas daerah mereka. Kerajinan ini mengandung filosofi mendalam tentang ketekunan, kesabaran, dan keindahan yang lahir dari kearifan lokal masyarakat Belitung. "Melalui foto ini, kami ingin menunjukkan kepada publik bahwa seni tradisional memiliki nilai yang tak lekang oleh waktu. Ini adalah bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan," kata Daniel.

Karya foto yang dilombakan oleh Daniel dan Fathur memperlihatkan keindahan anyaman Lais yang terbuat dari daun pandan, dipadukan dengan latar alam Belitung yang eksotis. Foto tersebut tidak hanya sekadar karya seni, tetapi juga alat promosi budaya yang diharapkan dapat menarik perhatian generasi muda agar lebih mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri.

Fathur menambahkan bahwa di era digital seperti saat ini, fotografi bisa menjadi medium yang kuat untuk mengomunikasikan pesan kepada masyarakat luas. “Kami ingin agar budaya Belitung, khususnya Kerajinan Lais, dapat lebih dikenal, terutama di kalangan anak muda. Semoga lewat karya kami, orang lain jadi tertarik untuk lebih dalam mengenal Belitung dan kekayaannya," ujar Fathur penuh semangat.

Daniel dan Fathur tidak meraih kesuksesan ini sendiri. Mereka mengaku mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah, terutama dari Kepala Sekolah SMAN 1 Manggar, Bapak Sabarudin, yang terus memberikan ruang dan dorongan agar siswanya berprestasi. Tak lupa mereka menyampaikan rasa terima kasih kepada Hariyanto, guru pembina sekaligus pembimbing mereka dalam proses lomba ini.

Hariyanto, yang menemani Daniel dan Fathur sejak persiapan hingga saat kompetisi berlangsung, merasa bangga dan terharu dengan capaian mereka. Ia mengungkapkan bahwa kedua siswa ini memiliki ketekunan dan semangat yang luar biasa dalam mengembangkan bakat fotografi mereka. "Mereka tidak hanya belajar tentang teknik fotografi, tetapi juga memahami pentingnya budaya dan pesan yang ingin disampaikan melalui karya mereka. Ini adalah pencapaian luar biasa yang patut dibanggakan," kata Hariyanto.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Manggar, Sabarudin, turut mengapresiasi keberhasilan Daniel dan Fathur. Ia mengatakan bahwa sekolah akan selalu mendukung pengembangan bakat siswa di berbagai bidang. "Kami ingin siswa-siswa kami memiliki kesempatan untuk berprestasi, baik dalam bidang akademis maupun non-akademis. Daniel dan Fathur telah membuktikan bahwa bakat dan tekad bisa membawa mereka meraih kesuksesan di tingkat nasional," tutur Sabarudin.

Meraih gelar juara favorit di ajang nasional adalah pencapaian yang luar biasa, mengingat kompetisi yang ketat dan proses seleksi yang panjang. Daniel dan Fathur tak hanya bersaing dengan peserta lain untuk meraih perhatian juri, tetapi juga mengumpulkan dukungan dari publik melalui media sosial. Jumlah “like,” “comment,” dan “share” yang mereka dapatkan menjadi bukti betapa karya mereka diapresiasi banyak orang.

Dalam penuturan mereka, kemenangan ini adalah hasil kerja keras, doa, dan dukungan dari semua pihak. “Kami berterima kasih kepada Tuhan, kepada orang tua kami yang selalu mendukung, serta kepada guru dan teman-teman GNS yang ikut membantu kami. Tanpa mereka, mungkin karya kami tidak akan sampai sejauh ini,” ujar Daniel. Fathur juga menambahkan bahwa dukungan teman-teman mereka di sekolah, komunitas fotografi, dan keluarga sangat berarti dalam pencapaian ini.

Kemenangan Daniel dan Fathur di ajang TANOS memberikan inspirasi bagi siswa-siswa lainnya di SMAN 1 Manggar untuk berani bermimpi dan mengejar passion mereka. Ke depan, mereka berencana untuk terus mengembangkan kemampuan fotografi dan berharap dapat mengikuti kompetisi-kompetisi lainnya untuk mengharumkan nama Belitung Timur dan Belitung, khususnya SMAN 1 Manggar, di tingkat nasional maupun internasional.

“Ini baru langkah awal bagi kami. Kami ingin terus belajar dan berkarya, serta memberikan yang terbaik untuk sekolah dan daerah kami. Semoga ke depannya semakin banyak anak muda yang tertarik dengan budaya Belitung dan ikut mempromosikannya melalui karya seni atau medium lain,” pungkas Daniel.

Dengan pencapaian ini, Daniel dan Fathur telah membuktikan bahwa kreativitas dan semangat dalam melestarikan budaya bisa mengantarkan pada kesuksesan yang membanggakan. Karya mereka tidak hanya membawa harum nama Belitung, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak siswa di seluruh Indonesia.

Artikel ini disalin sepenuhnya dari laman https://belitongekspres.bacakoran.co/read/8502/prestasi-cabang-fotografi-2-siswa-sman-1-manggar-juara-favorit-di-tanos-2024

(Admin, HR)