Dalam berbagi praktik baik tentang literasi, Sabarudin juga menyoroti tentang pentingnya literasi unggulan sekolah. Literasi unggulan sekolah memiliki peran penting dalam berbagai aspek. Oleh karenanya selain pengembangan literasi secara umum, diperlukan pengembangan literasi unggulan sekolah.

Hal ini dikarenakan literasi unggulan sekolah dapat membantu mengembangkan keterampilan hidup yang penting bagi siswa. Literasi ini juga memungkinkan akses informasi dan pengetahuan yang lebih luas, peningkatan prestasi akademik, kemandirian belajar bagi siswa, serta mendorong siswa untuk dapat berpikir kritis, kreatif, dan berinovasi," ungkap Sabarudin.

Lebih lanjut, Sabarudin juga menyoroti pentingnya peran guru dalam mendukung pengembangan literasi. Menurutnya, guru harus menjadi teladan dalam hal literasi, baik dengan rajin membaca maupun menulis. Selain siswa, peran guru dalam pengembangan literasi tidak bisa dianggap sepele. 

"Sebab guru adalah garda terdepan sebagai teladan pengembangan literasi siswa. Oleh karenanya guru-guru kami rutin mengikuti pelatihan literasi, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, untuk terus meningkatkan kapasitas mereka dalam mendampingi siswa," tambahnya.

Penandatanganan MoU ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam mengembangkan literasi di SMKN 1 Sungailiat. Kedua sekolah sepakat untuk terus melakukan evaluasi dan pengembangan program literasi agar dapat memberikan dampak yang signifikan bagi siswa. 

"Kami berharap kerja sama ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain di Bangka Belitung untuk turut serta mengembangkan program literasi. Literasi adalah kunci bagi masa depan anak-anak kita, dan bersama-sama kita dapat menciptakan generasi yang cerdas dan berdaya saing tinggi," pungkas Sabarudin.

Dengan adanya kolaborasi ini, SMAN 1 Manggar dan SMKN 1 Sungailiat berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas literasi di kalangan siswa, sehingga mereka siap menghadapi tantangan di masa depan.